Mengenai Saya

Foto saya
Dibukanya tahun 2010 bersamaan dengan bermulanya cerita baru, setidaknya itulah yang terjadi pada aku. Tahun 2009 banyak membawa hal baru, meskipun baru menginjak awal bulan. Begitu heboh sampai aku sendiri takjub, jub…jub…. Anehnya lagi, untuk 2009 ini aku tidak membuat resolusi apa-apa. Just flow like water… pokoknya ada yang berubah deh. Namun di tengah semua kejadian itu, aku ternyata banyak belajar. Belajar untuk ‘melihat lebih’, ‘mendengar lebih’ dan ‘berbicara kurang’. Entah sampai kapan aku akan berdiam sebagai ‘pengamat’. Atas lembar hariku yang setiap hari berganti… Just flow like water, mungkin aku coba dengan ‘mode’ ini dulu deh, siapa tahu memang membawa pembaharuan.

semua karena kamu

aku ingin menorehkan karya terbaikku di hatimu ...
walau ternyata, tampak kusam di mata sayup mu ...
tak dekat dengan sempurna memang ...
namun aku tetap mencoba membuatnya indah ...

untuk jatuh cinta padamu aku tak perlu menghafal banyak rumus ...
kau di cintai banyak orang begitu mudah ... tidak seperti mata kuliah matematika atau biokimia ...
tatapan matamu membuat seolah gaya grafitasi itu tidak pernah ada ... dan aku terbang tinggi di angkasa saat menatapmu ...
tutur katamu yang lembut kalahkan masa belajarku selama 14 tahun dalam menggeluti pelajaran Bahasa Indonesia ...
saat itu ... tapi sekarang ...
untuk mengingatmu saja rasanya seperti makan ikan goreng ... durinya menusuk tenggorokanku ...
seperti makan makanan pedas ... sakit di bagian perut ... dekat sekali dengan Hati ...
seisi ruanganku terasa angker ... dompetku seperti menyimpan suatu petaka bergambar ...
membuatku enggan membuka mata sama seperti saat ku merasakan cahaya yang menyilaukan ...

semua ini salah siapa ???
aku ???
dia ???
atau siapa ???

karena sekarang dia telah pergi bersama kenangan - kenangan yang pernah aku buat ...
tak mengingatku sama sekali ...
tak perduli padaku walau terpaksa ...
aku memang tak bisa menangis ... tapi aku bisa merasakan rasa perih ...
sudah 2 tablet obat maag yang kutelan ... kupikir aku mengidapnya ...
ternyata hatiku yang teriris tingkahnya ...
atau aku harus menelan kembali 2 tablet ... supaya giliran hati yang terobati ...
aku sakit hati bukan lambung ...

kau telah jauh pergi ...
membawa jam kesayanganku, pin narutu ku, juga separuh dari seperempat nyawaku ...
tapi aku yakin semuanya belum hilang ... dan kuharap takkan hilang ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

isi komentar dengan mengisi pilihan di bawah (pilih anonim) lalu ketik nama : dan isi komentar .. makasih ... semoga bisa menjadi perbaikan buat saya ...

silahkan membaca ..